Solusi Cloud Migration untuk Enterprise E-commerce Company


Solusi Cloud Migration untuk Enterprise E-commerce Company

Dalam dunia bisnis e-commerce yang semakin kompetitif, migrasi ke cloud menjadi salah satu strategi yang penting untuk meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, dan skalabilitas. PT. Teltics Media menawarkan solusi cloud migration yang komprehensif menggunakan produk Alibaba Cloud untuk enterprise e-commerce company. Berikut adalah skenario arsitektur dan strategi migrasi yang diusulkan.

1. Penilaian Infrastruktur Saat Ini (Existing)

Penilaian infrastruktur yang ada adalah langkah pertama yang krusial dalam proses migrasi. Berikut adalah contoh skenario infrastruktur saat ini untuk perusahaan e-commerce enterprise:

  • ERP App: 4 instance dengan vCore 8, Mem 32 GB, 100 GB
  • ERP Caching: 1 instance dengan vCore 64, Mem 256 GB, 100 GB
  • ERP Messaging (Kafka): 1 instance dengan vCore 64, Mem 256 GB, 100 GB
  • ERP SQL Server Cluster: 2 instance dengan vCore 64, Mem 512 GB, 1000 GB
  • e-Commerce Video Streaming and CDN: 10 PB
  • e-Commerce OTP Server: 1 instance dengan vCore 4, Mem 14 GB, 100 GB
  • e-Commerce File Storage Cluster: 4 instance dengan vCore 4, Mem 14 GB, 100 GB
  • e-Commerce SAN Storage: 1000 GB
  • e-Commerce Microservices Self Build (Front End): 10 instance dengan vCore 4, Mem 16 GB, 100 GB
  • e-Commerce API Gateway Cluster: 5 instance dengan vCore 4, Mem 16 GB, 100 GB
  • e-Commerce Messaging (Kafka) Cluster: 4 instance dengan vCore 64, Mem 256 GB, 100 GB
  • e-Commerce PostgreSQL: 2 instance dengan vCore 64, Mem 512 GB, 1000 GB
  • Security WAF: 1 instance
  • Audit Log Elastic Search: 2 instance dengan vCore 64, Mem 512 GB, 1000 GB
  • Analytics Hadoop Master: 3 instance dengan vCore 32, Mem 256 GB, 200 GB
  • Analytics Hadoop Worker: 10 instance dengan vCore 32, Mem 256 GB, 200 GB
  • Visualization Tableau: 1 instance dengan vCore 32, Mem 256 GB, 200 GB
  • Internal DNS Server: 1 instance dengan vCore 32, Mem 256 GB, 200 GB

2. Strategi Migrasi

Migrasi ke cloud memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terstruktur. Strategi migrasi yang akan diterapkan melibatkan kombinasi pendekatan lift-and-shift, re-platforming, dan re-architecting.

2.1 Pendekatan Migrasi

  • Lift-and-Shift: Digunakan untuk aplikasi yang tidak kritis dan memiliki ketergantungan rendah. Pendekatan ini memindahkan aplikasi dari infrastruktur lama ke infrastruktur cloud tanpa melakukan perubahan signifikan.

  • Re-platforming: Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan perubahan kecil untuk memanfaatkan kapabilitas cloud. Ini melibatkan penyesuaian aplikasi agar dapat berjalan lebih efisien di lingkungan cloud.

  • Re-architecting: Digunakan untuk aplikasi yang memiliki ketergantungan tinggi dan misi kritis. Pendekatan ini mengoptimalkan arsitektur aplikasi untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya operasional di cloud.

3. Arsitektur yang Diusulkan di Alibaba Cloud

Berikut adalah arsitektur yang diusulkan untuk migrasi ke Alibaba Cloud:

3.1 Komputasi dan Penyimpanan

  • Elastic Compute Service (ECS): Digunakan untuk menjalankan mesin virtual untuk aplikasi ERP, e-commerce, dan microservices.
  • ApsaraDB for RDS (PostgreSQL & SQL Server): Layanan database terkelola untuk database relasional.
  • ApsaraDB for Redis: Layanan Redis terkelola untuk caching.
  • Alibaba Cloud Message Queue for Apache Kafka: Layanan Kafka terkelola untuk messaging.
  • Object Storage Service (OSS): Digunakan untuk menyimpan konten video streaming dan CDN.
  • NAS: Penyimpanan terhubung jaringan untuk penyimpanan file.
  • Cloud SAN: Solusi penyimpanan untuk kebutuhan SAN.

3.2 Jaringan dan Keamanan

  • VPC (Virtual Private Cloud): Arsitektur jaringan yang aman.
  • Server Load Balancer (SLB): Mendistribusikan lalu lintas masuk ke beberapa instance ECS.
  • Web Application Firewall (WAF): Melindungi aplikasi web dari serangan.
  • Anti-DDoS Basic: Menyediakan perlindungan dasar dari serangan DDoS.
  • DNS: Layanan Domain Name System untuk DNS internal.

3.3 Analitik dan Visualisasi

  • MaxCompute: Platform big data untuk memproses sejumlah besar data.
  • E-MapReduce: Layanan Hadoop, Spark, dan big data lainnya yang terkelola.
  • DataV: Alat visualisasi data.

4. Tahapan Proses

Migrasi ke cloud harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti tahapan yang jelas. Berikut adalah tahapan proses migrasi:

4.1 Persiapan Pra-Migrasi

  1. Penilaian dan Perencanaan

    • Penilaian terperinci terhadap infrastruktur saat ini.
    • Perencanaan migrasi dan penilaian risiko.
  2. Backup dan Pengujian

    • Backup semua data yang penting.
    • Melakukan pengujian migrasi di lingkungan sandbox.

4.2 Pelaksanaan Migrasi

  1. Setup Infrastruktur

    • Mempersiapkan lingkungan Alibaba Cloud (VPC, ECS, RDS, OSS).
    • Mengkonfigurasi pengaturan keamanan (WAF, Anti-DDoS).
  2. Migrasi Data

    • Menggunakan Data Transmission Service (DTS) untuk migrasi database.
    • Migrasi penyimpanan file ke OSS/NAS.
  3. Migrasi Aplikasi

    • Migrasi aplikasi ke ECS.
    • Melakukan re-platform dan re-architect sesuai kebutuhan.
  4. Pengujian dan Validasi

    • Memvalidasi fungsionalitas aplikasi.
    • Pengujian kinerja dan penyetelan.

4.3 Pasca-Migrasi

  1. Monitoring dan Optimisasi

    • Menggunakan CloudMonitor untuk pemantauan kinerja.
    • Mengoptimalkan sumber daya dan konfigurasi.
  2. Rencana Rollback

    • Memastikan mekanisme rollback tersedia untuk aplikasi kritis.

5. Perkiraan Biaya

Estimasi biaya merupakan komponen penting dalam migrasi cloud. Berikut adalah perkiraan biaya untuk berbagai komponen:

5.1 Estimasi Biaya

  • Biaya Komputasi:

    • ECS Instances: Biaya bervariasi berdasarkan jenis instance dan wilayah.
    • ApsaraDB for RDS: Berdasarkan jenis instance dan kapasitas penyimpanan.
    • ApsaraDB for Redis: Berdasarkan ukuran instance dan penggunaan.
  • Biaya Penyimpanan:

    • OSS: Berdasarkan kapasitas penyimpanan dan transfer data.
    • NAS: Berdasarkan kapasitas penyimpanan.
    • Cloud SAN: Berdasarkan penyimpanan yang diprovisikan.
  • Biaya Jaringan dan Keamanan:

    • VPC: Tidak ada biaya tambahan.
    • SLB: Berdasarkan transfer data.
    • WAF: Berbasis langganan.
    • Anti-DDoS Basic: Termasuk.
  • Biaya Analitik dan Visualisasi:

    • MaxCompute: Berdasarkan unit penyimpanan dan komputasi.
    • E-MapReduce: Berdasarkan ukuran cluster dan penggunaan.
    • DataV: Berbasis langganan.

Dengan strategi dan pendekatan ini, PT. Teltics Media dapat memastikan migrasi yang mulus ke Alibaba Cloud, yang tidak hanya mengoptimalkan kinerja dan biaya tetapi juga memberikan skalabilitas dan keamanan yang diperlukan untuk mendukung operasi e-commerce yang kritikal.

 

Migrasi ke cloud bukan hanya tentang memindahkan aplikasi dan data dari satu lingkungan ke lingkungan lain, tetapi juga tentang mengoptimalkan kinerja, biaya, dan keamanan untuk mendukung operasi bisnis yang lebih baik. Dengan menggunakan produk Alibaba Cloud, PT. Teltics Media menawarkan solusi yang komprehensif dan dapat disesuaikan untuk enterprise e-commerce company.

Penilaian Infrastruktur Saat Ini

Penilaian terperinci terhadap infrastruktur yang ada adalah langkah pertama dalam memastikan keberhasilan migrasi. Infrastruktur saat ini, seperti yang telah dijelaskan, melibatkan berbagai komponen mulai dari aplikasi ERP, caching, messaging, database, hingga video streaming dan CDN. Semua ini harus dinilai dengan seksama untuk memastikan bahwa tidak ada komponen yang terlewatkan selama proses migrasi.

Pendekatan Migrasi

Pendekatan migrasi yang melibatkan lift-and-shift, re-platforming, dan re-architecting memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Lift-and-shift memungkinkan migrasi cepat tanpa banyak perubahan, re-platforming memungkinkan penyesuaian untuk efisiensi yang lebih baik di lingkungan cloud, sementara re-architecting memungkinkan optimisasi penuh untuk kinerja dan biaya.

Arsitektur yang Diusulkan di Alibaba Cloud

Arsitektur yang diusulkan di Alibaba Cloud mencakup berbagai layanan komputasi dan penyimpanan seperti Elastic Compute Service (ECS), ApsaraDB for RDS, dan Object Storage Service (OSS). Selain itu, layanan jaringan dan keamanan seperti VPC, Server Load Balancer (SLB), dan Web Application Firewall (WAF) juga disertakan untuk memastikan bahwa lingkungan cloud yang baru aman dan terproteksi.

Tahapan Proses Migrasi

Proses migrasi melibatkan persiapan pra-migrasi, pelaksanaan migrasi, dan langkah-langkah pasca-migrasi. Setiap tahapan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa data dan aplikasi berpindah dengan lancar dan berfungsi dengan baik di lingkungan cloud yang baru. Backup dan pengujian adalah bagian penting dari persiapan pra-migrasi untuk memastikan bahwa data tidak hilang dan aplikasi dapat berfungsi dengan baik setelah migrasi.

Perkiraan Biaya

Estimasi biaya mencakup berbagai komponen mulai dari komputasi, penyimpanan, jaringan, hingga analitik dan visualisasi. Mengetahui biaya ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan anggaran mereka dengan lebih baik dan memastikan bahwa migrasi tidak menyebabkan pengeluaran yang tidak terduga.

 

Tenaga Ahli yang Dibutuhkan

Berikut adalah daftar tenaga ahli yang dibutuhkan untuk proyek migrasi cloud:

  • Cloud Architect: Bertanggung jawab untuk merancang arsitektur cloud.
  • Project Manager: Mengelola proyek dan koordinasi antar tim.
  • Database Administrator (DBA): Mengelola dan mengoptimalkan database.
  • DevOps Engineer: Mengotomatisasi dan mengelola infrastruktur cloud.
  • Application Developer: Melakukan re-platforming dan re-architecting aplikasi.
  • Security Specialist: Menjamin keamanan infrastruktur cloud.
  • Network Engineer: Mengelola konfigurasi jaringan.
  • System Administrator: Mengelola dan memelihara sistem.

Timeline dan Mandays

Berikut adalah timeline dan estimasi mandays untuk setiap fase migrasi:

1. Persiapan Pra-Migrasi (1-10 Juli)

1.1 Penilaian dan Perencanaan (3 hari)

  • Cloud Architect: 3 mandays
  • Project Manager: 3 mandays
  • Database Administrator (DBA): 3 mandays
  • Security Specialist: 2 mandays

1.2 Backup dan Pengujian (7 hari)

  • DevOps Engineer: 5 mandays
  • Database Administrator (DBA): 5 mandays
  • Application Developer: 5 mandays
  • Security Specialist: 4 mandays

2. Pelaksanaan Migrasi (11-31 Juli)

2.1 Setup Infrastruktur (7 hari)

  • Cloud Architect: 7 mandays
  • DevOps Engineer: 7 mandays
  • Network Engineer: 7 mandays
  • System Administrator: 7 mandays

2.2 Migrasi Data (7 hari)

  • Database Administrator (DBA): 7 mandays
  • DevOps Engineer: 7 mandays

2.3 Migrasi Aplikasi (7 hari)

  • Application Developer: 7 mandays
  • DevOps Engineer: 7 mandays

2.4 Pengujian dan Validasi (7 hari)

  • Application Developer: 7 mandays
  • DevOps Engineer: 7 mandays
  • System Administrator: 7 mandays

3. Pasca-Migrasi (1-7 Agustus)

3.1 Monitoring dan Optimisasi (7 hari)

  • Cloud Architect: 7 mandays
  • DevOps Engineer: 7 mandays
  • System Administrator: 7 mandays

3.2 Rencana Rollback (3 hari)

  • DevOps Engineer: 3 mandays
  • Application Developer: 3 mandays

 

Migrasi ke cloud adalah langkah strategis yang dapat membawa banyak keuntungan bagi enterprise e-commerce company, termasuk peningkatan efisiensi operasional, keamanan yang lebih baik, dan skalabilitas yang tinggi. Dengan pendekatan yang terstruktur dan menggunakan produk-produk Alibaba Cloud, PT. Teltics Media dapat memastikan migrasi yang sukses dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi bisnis e-commerce.

 

Apabila Anda memiliki kebutuhan terkait migrasi cloud, jangan ragu untuk menghubungi kami. Tim kami siap memberikan solusi terbaik untuk Anda.mail  Silahkan hubungi kami melalui halaman form contact us..yes

 

Glosarium untuk Solusi Cloud Migration untuk Enterprise E-commerce Company

A

  • ApsaraDB for RDS (Relational Database Service): Layanan database terkelola dari Alibaba Cloud yang mendukung berbagai jenis database, seperti PostgreSQL dan SQL Server.
  • ApsaraDB for Redis: Layanan caching terkelola yang menggunakan teknologi Redis untuk meningkatkan kecepatan akses data.
  • Anti-DDoS Basic: Layanan perlindungan dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang disediakan oleh Alibaba Cloud.
  • API Gateway: Layanan yang mengelola dan mengamankan akses ke aplikasi backend melalui API.

C

  • Caching: Proses penyimpanan data sementara untuk mempercepat akses terhadap data yang sering diakses.
  • Cloud Migration: Proses memindahkan data, aplikasi, dan layanan dari infrastruktur on-premise ke cloud.
  • Cloud SAN: Solusi penyimpanan jaringan yang disediakan oleh Alibaba Cloud untuk penyimpanan data skala besar.
  • CloudMonitor: Layanan pemantauan yang menyediakan informasi tentang kinerja dan status layanan di Alibaba Cloud.
  • Content Delivery Network (CDN): Jaringan server yang didistribusikan secara geografis untuk mempercepat pengiriman konten web ke pengguna.

D

  • Data Transmission Service (DTS): Layanan migrasi data yang mendukung replikasi dan migrasi database secara real-time.
  • DevOps: Kombinasi dari pengembangan perangkat lunak (development) dan operasi IT (operations) untuk mempercepat pengiriman layanan dengan otomatisasi dan pemantauan berkelanjutan.
  • DNS (Domain Name System): Sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat dikenali oleh mesin.

E

  • Elastic Compute Service (ECS): Layanan komputasi berbasis cloud yang menyediakan instans virtual untuk menjalankan aplikasi dan layanan.
  • E-MapReduce: Layanan big data yang terkelola dari Alibaba Cloud yang mendukung Hadoop, Spark, dan ekosistem big data lainnya.

F

  • File Storage: Penyimpanan data yang diakses dan dikelola sebagai file, biasanya digunakan untuk penyimpanan data tidak terstruktur.

H

  • Hadoop: Kerangka kerja perangkat lunak open-source yang digunakan untuk penyimpanan dan pemrosesan data besar dalam lingkungan komputasi terdistribusi.

K

  • Kafka: Platform streaming data yang digunakan untuk membangun pipeline data real-time dan aplikasi streaming.

M

  • MaxCompute: Platform big data dari Alibaba Cloud yang digunakan untuk pemrosesan data skala besar.
  • Microservices: Arsitektur perangkat lunak yang membagi aplikasi menjadi layanan kecil yang dapat dikembangkan, diuji, dan di-deploy secara independen.

N

  • NAS (Network Attached Storage): Penyimpanan data yang terhubung ke jaringan dan memungkinkan akses data melalui protokol jaringan.
  • Network Engineer: Profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengelola jaringan komputer.

O

  • Object Storage Service (OSS): Layanan penyimpanan objek dari Alibaba Cloud yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses data dalam bentuk objek.

P

  • Platform as a Service (PaaS): Layanan cloud yang menyediakan platform dan lingkungan untuk pengembangan, pengujian, dan penyebaran aplikasi.
  • Project Manager: Profesional yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola sumber daya proyek untuk mencapai tujuan proyek.

R

  • Re-platforming: Proses menyesuaikan aplikasi agar dapat berjalan lebih efisien di lingkungan cloud tanpa melakukan perubahan arsitektur yang signifikan.
  • Re-architecting: Proses mendesain ulang arsitektur aplikasi untuk memanfaatkan sepenuhnya kapabilitas cloud.
  • Redis: Penyimpanan struktur data dalam memori yang digunakan sebagai database, cache, dan broker pesan.

S

  • Server Load Balancer (SLB): Layanan yang mendistribusikan lalu lintas masuk ke beberapa instance ECS untuk memastikan ketersediaan dan skalabilitas aplikasi.
  • SQL Server: Sistem manajemen basis data relasional yang dikembangkan oleh Microsoft.
  • System Administrator: Profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara sistem komputer dan jaringan.

T

  • Tableau: Alat visualisasi data yang digunakan untuk membuat dashboard interaktif dan laporan.

V

  • Virtual Private Cloud (VPC): Layanan jaringan yang memungkinkan pengguna untuk mengatur lingkungan jaringan virtual yang aman di cloud.

W

  • Web Application Firewall (WAF): Layanan keamanan yang melindungi aplikasi web dari serangan berbasis web seperti SQL injection dan cross-site scripting (XSS).